Mur adalah bagian penting dari sistem pengikat apa pun. Mereka mengencangkan baut dan memastikan sambungan tidak kendor atau terlepas. Meskipun ada banyak pilihan yang tersedia, mur kastil dan mur nylock adalah dua jenis mur populer yang digunakan untuk mengencangkan. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, perbedaannya mempengaruhi fungsinya dalam berbagai situasi. Postingan blog ini akan membahas perbedaan antara mur kastil dan mur nylock, menyoroti fitur unik dan kasus penggunaan terbaiknya.
Apa itu Kacang Kastil?
Mur Kastil, mur roda berlubang atau kastil, adalah pengikat yang digunakan untuk mengamankan komponen dan rakitan. Terdapat dua takik yang dipotong pada sisinya sehingga komponen yang diikatkannya tidak dapat kendor ketika dikencangkan dengan pasak atau kawat. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi otomotif, konstruksi mesin dan rangka sepeda. Nama ini diambil dari bentuknya yang menyerupai menara benteng kuno (“benteng”).
Apa itu Kacang Nylock?
Mur Nylock digunakan pada aplikasi pengencang dengan teknologi penguncian sisipan nilon untuk mengurangi risiko kendor akibat getaran. Mereka terdiri dari cangkang logam heksagonal luar dan sisipan nilon bagian dalam, yang menciptakan gesekan antara benang dan mencegahnya terlepas. Mur Nylock tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan, mulai dari baja dan baja tahan karat hingga kuningan dan aluminium, sehingga cocok untuk hampir semua aplikasi.
Perbedaan Antara Kacang Kastil dan Kacang Nylock
Struktur
Mur kastil berbentuk heksagonal dan memiliki slot di bagian atas, yang digunakan untuk mengamankan pasak agar mur tidak mundur. Sedangkan mur nylock berbentuk heksagonal, dengan sisipan nilon terletak di bagian atas mur. Sisipan nilon menyediakan mekanisme penguncian yang mencegah mur mundur atau lepas karena getaran.
Kegunaan
Mur kastil biasanya digunakan ketika penting untuk mengencangkan baut yang sering disetel atau dilepas, seperti pada kasus roda, bagian kemudi, dan bagian suspensi. Pin pasak dapat dengan mudah dilepas dan diganti, sehingga memungkinkan akses ke mur. Sebaliknya, mur Nylock digunakan ketika sambungan kemungkinan besar akan mengalami banyak gaya getaran, sehingga meningkatkan kemungkinan mur terlepas. Mereka ideal untuk aplikasi di mana pelonggaran merupakan masalah keamanan.
Metode Pengetatan
Mur kastil dikencangkan dengan kunci soket dan kemudian diamankan dengan pasak yang dimasukkan melalui slot yang disebutkan sebelumnya. Sebaliknya, mur Nylock dapat dikencangkan dengan tangan berkat mekanisme penguncian sisipan nilon. Fitur ini menjadikannya ideal untuk situasi di mana akses dan memutar mur baut sulit dilakukan.
Bahan
Mur kastil biasanya terbuat dari baja atau besi, sedangkan sisipan nilon pada mur nylock terbuat dari nilon. Fitur ini membuat mur nylock lebih mahal dibandingkan mur kastil. Mur yang terbuat dari baja atau besi memiliki kekuatan tarik yang tinggi, sehingga ideal untuk mesin berat dan aplikasi yang memerlukan tenaga besar untuk menahan sambungan pada tempatnya.
Keandalan
Dalam hal keandalan, mur kastil dan mur nylock merupakan solusi pengencangan yang dapat diandalkan. Pasak yang digunakan pada sistem mur kastil merupakan lapisan pengaman ekstra agar mur tidak lepas. Demikian pula, sisipan nilon pada mur nylock menahannya dengan erat di tempatnya, sehingga mengurangi risiko kendor dan terlepas.
Kesimpulan:
Singkatnya, mur kastil dan mur nylock berbeda dalam struktur, fungsi, metode pengencangan, bahan, dan keandalannya. Mur kastil ideal untuk penyetelan rutin, sedangkan mur nylock cocok untuk sambungan yang rentan terhadap getaran atau kendor. Kacang kastil lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan besar untuk menahan sambungan pada tempatnya karena susunan strukturalnya. Mur Nylock lebih mahal tetapi menawarkan mekanisme yang lebih aman untuk mengunci pengencang pada tempatnya. Pada akhirnya, keputusan jenis mur mana yang akan digunakan bergantung pada aplikasi spesifik dan tingkat keamanan yang diperlukan.
Hak Cipta © 2021 Wuxi Zhuocheng Mechanical Components Co.,Ltd. - Seluruh hak cipta.