loading

Pusat perbelanjaan sekrup --- layanan satu atap

Bahasa
Berita
VR

Prinsip paku keling

September 06, 2024

Paku keling adalah pengencang mekanis yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan secara permanen, biasanya logam atau plastik. Mereka bekerja dengan mengubah bentuk salah satu ujung paku keling setelah dimasukkan untuk menyatukan material dengan erat. Prinsip di balik paku keling didasarkan pada penciptaan ikatan mekanis yang kuat melalui kompresi dan ekspansi. Berikut cara kerja paku keling dan prinsip di baliknya:


1. Struktur Keling

Kepala: Ujung keling yang telah dibentuk sebelumnya, yang tetap terlihat setelah pemasangan. Bentuknya bisa bermacam-macam (bulat, pipih, countersunk, dll).

Betis: Bagian silinder dari paku keling yang melewati bahan yang akan disambung.

Ekor (Mandrel): Bagian paku keling yang berubah bentuk selama pemasangan untuk membuat "kepala" kedua di sisi berlawanan, yang menyatukan material.


2. Prinsip Kerja Paku Keling

Prinsip dasar paku keling melibatkan langkah-langkah berikut:

Memasukkan Paku Keling:Sebuah lubang dibor atau dilubangi pada bahan yang perlu disambung.

Paku keling dimasukkan melalui lubang, dengan kepala bertumpu pada satu sisi bahan dan betis melewati sisi lainnya.

Merusak Ekor:Peralatan khusus, seperti palu untuk paku keling padat atau pistol paku keling untuk paku keling buta, digunakan untuk mengubah bentuk ujung ekor paku keling.

Deformasi tersebut menciptakan "kepala kedua" atau "bucktail" di sisi berlawanan dari paku keling, yang mengunci material menjadi satu.

Penjepitan dan Kompresi:Deformasi pada ekor paku keling menyebabkan bahan terjepit antara kepala asli dan ekor yang baru terbentuk, sehingga menimbulkan sambungan permanen.

Paku keling sedikit melebar di dalam lubang, yang meningkatkan gesekan dan memastikan pemasangan yang rapat.

Sambungan Padat:Setelah dipasang, paku keling menyatukan material dengan aman, dan sambungan dapat menahan gaya geser (gaya sejajar permukaan) dan gaya tarik (gaya yang mencoba memisahkan material).


3. Jenis Paku Keling

Paku keling tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing bekerja dengan prinsip dasar yang sama namun cocok untuk aplikasi berbeda:

Paku Keling Padat: Terbuat dari sepotong logam. Mereka diubah bentuknya dengan palu atau paku keling, sehingga menghasilkan sambungan permanen. Digunakan dalam aplikasi seperti pesawat terbang dan pembuatan kapal.

Paku Keling Buta (Paku Keling Pop): Dapat dipasang dari satu sisi material, sehingga berguna dalam aplikasi yang akses pada kedua sisinya terbatas. Mereka memiliki mandrel di dalamnya yang ditarik selama pemasangan, menyebabkan betis mengembang dan membentuk ekor.

Paku keling berbentuk tabung: Memiliki betis berongga yang berubah bentuk selama pemasangan. Umum pada barang berbahan kulit atau aplikasi tugas ringan.

Pisahkan Paku Keling: Memiliki belahan di bagian ekor yang melebar selama pemasangan, untuk mengamankan material.


4. Keuntungan Paku Keling

Sambungan Permanen: Setelah dipasang, paku keling akan membuat sambungan permanen dan tahan terhadap kerusakan.

Kekuatan Tinggi: Paku keling dapat menangani beban geser dan tarik, sehingga cocok untuk aplikasi kekuatan tinggi.

Ketahanan Getaran: Sambungan keling lebih kecil kemungkinannya untuk kendor akibat getaran dibandingkan dengan sekrup atau baut.

Instalasi Sederhana: Khususnya pada paku keling buta, pemasangannya relatif sederhana dan hanya memerlukan akses pada satu sisi material.


5. Aplikasi Paku Keling

Luar angkasa: Paku keling banyak digunakan dalam konstruksi pesawat terbang karena kekuatan dan keandalannya. Paku keling padat, khususnya, biasanya digunakan untuk menyambung lembaran logam.

Pembuatan kapal: Paku keling secara historis digunakan dalam konstruksi kapal dan jembatan.

Otomotif: Paku keling digunakan dalam berbagai aplikasi otomotif, terutama di area yang memerlukan pengikatan permanen.

Konstruksi: Dalam struktur baja, paku keling digunakan untuk menyambung pelat dan balok baja.

Elektronik dan Furnitur: Paku keling yang lebih kecil digunakan dalam perakitan perangkat elektronik, furnitur, dan peralatan rumah tangga.


6. Faktor Kunci untuk Memukau

Kompatibilitas Bahan: Bahan paku keling harus kompatibel dengan bahan yang disambung untuk menghindari korosi galvanik (misalnya paku keling aluminium untuk lembaran aluminium).

Ukuran Lubang: Diameter lubang harus sesuai dengan diameter paku keling agar pas. Jika lubangnya terlalu besar maka sambungannya akan lemah.

Akses terhadap Materi: Pada paku keling buta, hanya satu sisi material yang harus dapat diakses, sedangkan paku keling padat memerlukan akses ke kedua sisi untuk pemasangan.


Informasi dasar
  • Tahun Didirikan
    --
  • Jenis bisnis
    --
  • Negara / Wilayah
    --
  • Industri utama
    --
  • produk utama
    --
  • Orang Hukum Perusahaan
    --
  • Total karyawan
    --
  • Nilai keluaran tahunan
    --
  • Pasar ekspor
    --
  • Pelanggan yang bekerja sama
    --

Kirim pertanyaan Anda

Pilih bahasa lain
English
العربية
Deutsch
Español
français
italiano
日本語
한국어
Português
русский
bahasa Indonesia
Türkçe
Tiếng Việt
Bahasa saat ini:bahasa Indonesia